Sejarah Desa


Desa Lancang Kuning  adalah Desa yang terbentuk pada tahun 1984, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor :………………… yang sebelumnya hanyalah sebuah Dusun/kampung yang bernama Kampung Jago. Kampung Jago sendiri menurut cerita orang-orang tua bahwa di zaman dulu ada seorang pendekar handal (Jagoan) yang bermukim di peinggiran muara Sungai Kangka (sekarang bernama sungai aseng), sehingga pada suatu hari ketika diketahui bahwa kelemahan pendekar tersebut hanya bisa dibunuh dengan benang tujuh warna.

Desa Lancang Kuning sendiri menurut informasi yang beredar di masyarakat secara tidak sengaja pada tahun 1984, di mana pada waktu itu Menteri Dalam Negeri memberikan intruksi kepada seluruh Pimpinan Kecamatan termasuk Kecamatan Bintan Utara yang saat itu dijabat oleh Drs. Firman Can untuk segera melaporkan nama-nama desa dan kelurahan yang ada di wilayah kerja masing-masing agar kemudian diterbitkan Surat Keputusan oleh Departemen Dalam Negeri tentang Nama-nama Desa diseluruh Indonesia. Tidak ada rencana pembentukan desa baru oleh Kecamatan Bintan Utara hanya perubahan nama salah satu desa di Kecamatan Bintan Utara yaitu Desa Ekang Anculai untuk diubah namanya menjadi Desa Lancang Kuning. Hal tersebut dilakukan mengingat nama “Ekang Anculai” adalah nama yang berasal dari bahasa Tiong Hua, namun pada saat Penerbitan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nama Desa Ekang Anculai dan Desa Lancang Kuning sama-sama muncul, yang pada akhirnya memaksa Camat Bintan Utara untuk membentuk sebuah desa baru yaitu Desa Lancang Kuning dalam waktu “satu hari satu malam”.

Untuk Wilayah Desa Lancang Kuning diambil dari sebagian kecil wilayah Kelurahan Tanjung Uban Selatan (Sekarang Kelurahan Tanjung Uban Timur), Kelurahan Tanjung Uban Utara dan Desa Busung (Sejarang Desa Kuala Sempang)

Dari kesimpulan di atas terlihat jelas bahwa nama “Lancang Kuning” tidaklah mempunyai makna historis yang mendalam untuk masyarakat Desa Lancang Kuning sendiri,nama itu muncul dengan sendirinya yang disebabkan oleh kekeliruan dalam penerbitan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri, namun kin masarakat Desa Lancang Kuning mensyukuri keleliruan yang terbukti menjadi rahmat untuk masyarakat Desa Lancang Kuning itu sendiri.

Potensi Desa


Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.

It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don't look even slightly believable. If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn't anything embarrassing hidden in the middle of text.